Obama Mulai Perketat Aktivitas Perbankan

03:44 | Labels: |

Indonesia Media Monitoring
http://www.terrasys.biz


Media : Bisnis Indonesia
Halaman : 3 (Ekonomi Global), Section Level 1
Tanggal : Friday, January 22, 2010
Penulis : esu
Tone : Neutral
Summary :
WASHINGTON: Presiden Amerika Se­rikat Barack Obama akan mengajukan proposal aturan pembatasan ukuran dan kegiatan perdagangan lembaga keuangan di negara itu sebagai langkah mengu­rangi pengambilan risiko berlebihan.
---------------

Obama mulai perketat aktivitas perbankan

WASHINGTON: Presiden Amerika Se­rikat Barack Obama akan mengajukan proposal aturan pembatasan ukuran dan kegiatan perdagangan lembaga keuangan di negara itu sebagai langkah mengu­rangi pengambilan risiko berlebihan.

Obama akan mengumumkan aturan itu pada hari ini setelah bertemu dengan mantan Chairperson Federal Reserve (The Fed) Paul Volcker di Gedung Putih. Usulan itu akan menjadi bagian dari pe­rombakan regulasi keuangan dan secara khusus mengatur institusi keuangan agar berperilaku secara wajar.

Obama fokus kembali pada peisoalan ekonomi guna mengatasi kemarahan war­ga AS atas kekacauan ekonomi, pemberian dana talangan wajib pajak, dan pertum­buhan keuntungan perbankan yang ber­samaan dengan kenaikan pengangguran menjadi 10% serta defisit yang melonjak menjadi US$1,4 triliun pada 2009.

Frederic Dickson, Chief Market Stra­tegist D.A. Davidson & Co di Lake Os­wego, Oregon, mengatakan kebijakan itu dapat memengaruhi perdagangan bank terbesar di AS, seperti Goldman Sachs Group Inc berbasis di New York, Morgan Stanley, dan JPMorgan Chase & Co.

"Itu adalah target yang jelas. Dengan aturan itu, perusahaan yang memiliki platform besar akan menjadi bisnis yang sangat menguntungkan. Apa pun perin­cian dari pembatasan itu, akan menarik perhatian Wall Street," ujar Dickson.

Pada Juni, Obama mengajukan usulan merombak regulasi keuangan untuk meng­atasi penyimpangan pengawasan pengambilan risiko berlebihan yang menye­babkan ekonomi masuk ke resesi panjang.

Selanjutnya, pada pekan lalu, Obama

mengumumkan rencana mengenakan biaya kepada sekitar 50 perusahaan ke­uangan untuk menutupi kembali kerugi­an dari program pernyelamatan sektor keuangan (Troubled Asset Relief Prog­ram/TARP) pemerintah pusat.

Aturan itu akan diberlakukan kepada sejumlah perusahaan, seperti Citigroup Inc berbasis di New York, American In­ternational Group Inc, dan Bank of Ame­rica Corp berbasis di Charlotte, North Carolina, mulai 30 Juni.

"Sistem regulasi keuangan AS tidak cu­kup mengawasi kelebihan risiko dan perilaku pemain di sektor ini di seluruh du­nia yang tidak bertanggung jawab," jelas Obama dalam wawancara dengan ABC News pada pekan ini.

Dia mengemukakan warga AS marah dan frustasi, dan dari sudut pandang ma­syarakat keadaan ini terjadi hanya karena pemerintah menalangi perbankan. Ke­marahan pemilih ini membantu anggota Partai Republik Scott Brown memenangi kursi Edward Kennedy di Senat.

Pekan ini, Partai Republik mampu mem­blokir RUU prioritas Obama, yaitu merom­bak aturan perawatan kesehatan, di Senat Massachusetts. Padahal, kursi di Massa­chusetts telah dikuasai Partai Demokrat selama lebih dari 50 tahun teralchir.

Lebih terperinci mengenai aturan itu akan diketahui pada hari ini. AtUran itu kemungkinan membatasi kegiatan sejumlah perbankan, seperti Goldman, bank paling menguntungkan dalam sejarah Wall Street.

Goldman menuai lebih dari 90% pen­dapatan sebelum pajak pada 2009 dari per­dagangan dan investasi utama, termasuk pasar surat berharga dan saham perusahaan. Goldman melaporkan pendapatan ku­artalan, hari ini. Morgan Stanley pada pe­kan ini, dan JPMorgan, pekan lalu. (Esu)

0 comments:

Post a Comment

Text Widget

Only search in this site

Text Widget