Sanyo Ekspansi Pabrik Optik Us$80 Juta

19:36 | Labels: |

http://www.terrasys.biz
Media : Bisnis Indonesia
Halaman : I2 (Manufaktur), Section Level 2
Tanggal : Friday, January 22, 2010
Penulis : YUSUF WALUYO JATI
Tone : Neutral
Summary :
JAKARTA: Sanyo Elec­tric Co Ltdprodusen elektronik asal Jepang­melalui PT Sanyo Jaya Component Indonesia (SJC Indonesia) akan memperluas pabrik op­tical pick up di Bekasi de­ngan total investasi hing­ga US$80 juta pada 2011.


Sanyo ekspansi pabrik optik US$80 juta


JAKARTA: Sanyo Elec­tric Co Ltd-produsen elektronik asal Jepang­melalui PT Sanyo Jaya Component Indonesia (SJC Indonesia) akan memperluas pabrik op­tical pick up di Bekasi de­ngan total investasi hing­ga US$80 juta pada 2011.

Direktur Industri Elek­tronik Ditjen Industri Alat lYansportasi dan Telema­tika Kementerian Perin­dustrian (Kempperin) Syarif Hidayat menjelas­kan investasi Sanyo un­tuk optical pick up telah dimulai sejak 2008.

Optical pick up meru­pakan komponen utama dari optical disc drive se­perti blue-ray disc record­er, DVD players, dan komputer CD/DVD drive.

Hingga 2009, katanya, Sanyo telah melakukan investasi sebesar US$38 juta di sektor itu. Pada 2010, investasi mereka di­tingkatkan lagi jadi US$60 juta. "Pada 2011, investasi ini ditingkatkan lagi hingga US$80 juta. Investasi Sanyo seluruh­nya berbasis teknologi tinggi [high tech]," kata­nya ketika dikonfirmasi Bisnis, kemarin.

Senior Vice President Sanyo Electric Corporati­on Ltd Takeda Kazuhiro mengatakan sejauh ini SJC Indonesia memiliki tiga produksi utama yak­ni Poscap (polymerized organic semiconductor ca­pacitor), optical pick up dan kamera digital (digi­tal still camera/DSC).

"Sejauh ini, pabrik yang baru diresmikan pa­da hari ini [kemarin] da­pat memproduksi sekitar 3 juta unit optical pick up untuk DVD per bulan. In­vestasi pabrik berkapasi­. tas 24 juta unit per tahun ini akan ditingkatkan se­cara progresif hingga em- pat kali lipat pada 2012," katanya.

Syarif menambahkan kegiatan produksi Sanyo di Indonesia seluruhnya akan dialokasikan untuk pasar ekspor. Menurut dia, pertnintaan produk elektronik tingkat tinggi di pasar global terus me­ningkat.

"Sanyo berambisi kua­sai pasar Asia. Karena itu, Indonesia dipilih menjadi basis produksi ekspor ke Filipina, Jepang dan ber­bagai kawasan lain. Sam­pai saat ini, jumlah tena­ga kerja SJC Indonesia rneningkat dari 5.000 orang menjadi 9.000 orang," katanya.

Satu-satunya

Menteri Perindustrian M.S. Hidayat menerang­kan SJC menjadi satu-sa­tunya perusahaan elek­tronik berteknologi tinggi yang banyak menyerap tenaga kerja. "Perusahaan berbasis high tech biasa­nya tak banyak menyerap tenaga kerja. Namun, Sa­nyo bisa mempekerjakan ribuan orang. Ini satu ke­untungan bagi Indone­sia," katanya.

Menurut Hidayat, in­vestasi Sanyo bisa menda­tangkan manfaat bagi In­donesia terutama terkait dengan transfer teknologi yang mendukung proses pendalaman infrastruktur industri elektronik.

"Sanyo melirik Indone­sia karena secara geogra­fis negara ini sangat stra­tegic. Pada sisi lain, sum­ber days manusia Indone­sia cepat beradaptasi ka­rena rata-rata memiliki ta­lenta yang bagus," jelas­nya.

Namun, lanjutnya, Ke­menperin meminta agar Sanyo meningkatkan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) untuk se­tiap produknya. Sampai saat ini, papar dia, TKDN yang diserap oleh Sanyo baru sekitar 5%, sedang­kan kandungan lainnya masih diimpor.

"Pemerintah mema­hami karena investasi Sanyo untuk produk high tech di Indonesia masih relatif baru. Ke depan, porsi TKDN bisa diting­katkan lebih besar lagi."

0 comments:

Post a Comment

Text Widget

Only search in this site

Text Widget