Basin Volume Of Water Is Still Under Normally
Media : Kompas
Halaman : 46 (sdaf), Section Level 1
Tanggal : Friday, January 29, 2010
Penulis : AHA/DEN/HLN/MKN/WSI/EKI
Tone : Neutral
Summary :
Meskipun musim hujan telah berlangsung tiga bulan sejak November, beberapa waduk di Jawa belum terisi penuh, bahkan beberapa masih kosong hingga pertengahan Januari 2010.
---------------
Although the rainy season has lasted three months since November, some reservoirs in Java has not fully charged, even some still empty until mid-January 2010.
WADUK Volume Air Masih di Bawah Normal
Meskipun musim hujan telah berlangsung tiga bulan sejak November, beberapa waduk di Jawa belum terisi penuh, bahkan beberapa masih kosong hingga pertengahan Januari 2010.
Perubahan iklim El Nino memang diprakirakan bersifat lemah hingga moderat, tetapi tetap diperlukan kewaspadaan atas dampaknya pada pasokan air waduk.
Di Jawa Barat, elevasi Waduk Cirata baru mencapai ketinggian 210 meter di atas permukaan laut (dpl) dari ketinggian normal 219 m dpl. Di Waduk Serba Guna Gajah Mungkur, tinggi muka air (TMA)-nya terbunik selama 10 tahun terakhir. Pada Selasa (19/1), tinggi muka air baru mencapai 130,19 meter dpl dari ketinggian normal 133,64 meter.
Di Jawa Tengah, dari 38 waduk-8 waduk berukuran besar dengan volume di atas 10 juta meter kubik) dan 30 waduk kecil (volume kurang dari 10 juta meter kubik)-tiga waduk kecil masih kosong dan 13 waduk lain volume airnya belum memenuhi sasaran. Waduk-waduk yang kosong adalah Waduk Plumbon, Nawangan, dan Ngancar di Kabupaten Wonogiri. Dua waduk besar yang volume airnya belum memenuhi target selain Gajah Mungkur adalah Waduk Kedungombo.
"Saat ini adalah waktu mengisi waduk, tetapi curah hujan di ketiga waduk itu masih sangat kecil," kata Kepala Bidang Sungai, Waduk, dan Pantai Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Jawa Tengah Agus Purwadi.
' Di Lampung, volume air Waduk Batu Tegi, Kabupaten Tanggamus, yang mengairi 66.573 hektar sawah di enam kabupaten/kota juga belum mencapai ketinggian normal 274 meter dpl.
Hingga 18 Januari 2010, tinggi muka air waduk baru 259,4 meter. Meski demikian, ketinggian itu jauh lebih baik dari TMA Agustus 2008 yang hanya 226 meter.
Pada sisi lain, Waduk Ir H Juanda atau Jatiluhur di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, volume airnya hingga Selasa dianggap cukup tinggi. Menurut Kepala Biro Operasi dan Konservasi Perum Jasa Tirta II Sutisna Pikrasaleh, curah hujan sepanjang 2009 cukup tinggi hingga TMA waduk mencapai 98,88 meter, sementara 25 Januari 2007 TMA hanya 90,54 meter.
El Nino tidak banyak berpengaruh pada Bendungan Sigura-gura.
Waduk Jatiluhur mengairi 226.329 hektar sawah di Bekasi, Karawang, Suhang, dan sebagian Indramayu pada musim rendeng dan 217.599 hektar pada musim gadu, serta memasok kebutuhan baku air minum dan industri Bekasi dan DKI Jakarta sekitar 0,6 miliar meter kubik.
Juga El Nino tidak banyak berpengaruh pada Bendungan Sigura-gura di Danau Toba, Sumatera Utara. Menurut Kepala Bidang Data dan Informasi Balai Besar Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah I Sumut Hendra Suwarta, cuaca Sumatera Utara lebih dipengaruhi suhu permukaan laut Samudra Hindia yang berkorelasi dengan suhu muka laut di Afrika Timur (dipole mode).
Beragam
Kekuatan El Nino saat ini yang diprakirakan BMKG berada pada aras lemah hingga moderat tidak akan menimbulkan ancaman seperti El Nino tahun 1997.
Meski begitu, di Jawa Tengah El Nino menyebabkan awal musim hujan datang lebih lambat, dari biasanya Oktober menjadi November. Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Jawa Tengah Evi Luthfiati memprakirakan curah hujan di Jateng masih normal, terutama di bagian tengah, utara, dan selatan, meskipun di bagian timur masih rendah.
Namun, Koordinator Wilayah Perum Jasa Tirta I Bengawan Solo. Suwartono pada Selasa mengatakan, tinggi air Waduk Wonogiri alias Gajah Mungkur baru mencapai 130,19 meter dpl dari ketinggian normal 133,64 meter. Selisih ketinggian hampir 3,5 meter itu setara dengan 150 juta-200 juta meter kubik air.
"Kondisi saat ini terburuk selama 10 tahun terakhir," kata Suwartono. Biasanya, pada musim hujan, waduk yang mengairi 29.000 hektar sawah, penggerak turbin pembangkit listrik, memasok baku air perusahaan air minum daerah Wonogiri hingga Gresik dan untuk industri, seperti PT Sritex dan Petrokimia Gresik, volume airnya normal atau di atas normal.
Pada Desember 2007, misalnya, tinggi muka air 135,3 meter dpl. Suwartono menyebut, curah hujan sekarang tak dapat diduga. Pada Desember 2007, hujan deras 23 jam menaikkan tinggi permukaan air hingga 3 meter, sementara kini hingga pertengahan Januari volume air belum sesuai rencana.
(AHA/DEN/HLN/MKN/WSI/EKI)
Media : Kompas
Halaman : 46 (sdaf), Section Level 1
Tanggal : Friday, January 29, 2010
Penulis : AHA/DEN/HLN/MKN/WSI/EKI
Tone : Neutral
Summary :
Meskipun musim hujan telah berlangsung tiga bulan sejak November, beberapa waduk di Jawa belum terisi penuh, bahkan beberapa masih kosong hingga pertengahan Januari 2010.
---------------
Although the rainy season has lasted three months since November, some reservoirs in Java has not fully charged, even some still empty until mid-January 2010.
WADUK Volume Air Masih di Bawah Normal
Meskipun musim hujan telah berlangsung tiga bulan sejak November, beberapa waduk di Jawa belum terisi penuh, bahkan beberapa masih kosong hingga pertengahan Januari 2010.
Perubahan iklim El Nino memang diprakirakan bersifat lemah hingga moderat, tetapi tetap diperlukan kewaspadaan atas dampaknya pada pasokan air waduk.
Di Jawa Barat, elevasi Waduk Cirata baru mencapai ketinggian 210 meter di atas permukaan laut (dpl) dari ketinggian normal 219 m dpl. Di Waduk Serba Guna Gajah Mungkur, tinggi muka air (TMA)-nya terbunik selama 10 tahun terakhir. Pada Selasa (19/1), tinggi muka air baru mencapai 130,19 meter dpl dari ketinggian normal 133,64 meter.
Di Jawa Tengah, dari 38 waduk-8 waduk berukuran besar dengan volume di atas 10 juta meter kubik) dan 30 waduk kecil (volume kurang dari 10 juta meter kubik)-tiga waduk kecil masih kosong dan 13 waduk lain volume airnya belum memenuhi sasaran. Waduk-waduk yang kosong adalah Waduk Plumbon, Nawangan, dan Ngancar di Kabupaten Wonogiri. Dua waduk besar yang volume airnya belum memenuhi target selain Gajah Mungkur adalah Waduk Kedungombo.
"Saat ini adalah waktu mengisi waduk, tetapi curah hujan di ketiga waduk itu masih sangat kecil," kata Kepala Bidang Sungai, Waduk, dan Pantai Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Jawa Tengah Agus Purwadi.
' Di Lampung, volume air Waduk Batu Tegi, Kabupaten Tanggamus, yang mengairi 66.573 hektar sawah di enam kabupaten/kota juga belum mencapai ketinggian normal 274 meter dpl.
Hingga 18 Januari 2010, tinggi muka air waduk baru 259,4 meter. Meski demikian, ketinggian itu jauh lebih baik dari TMA Agustus 2008 yang hanya 226 meter.
Pada sisi lain, Waduk Ir H Juanda atau Jatiluhur di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, volume airnya hingga Selasa dianggap cukup tinggi. Menurut Kepala Biro Operasi dan Konservasi Perum Jasa Tirta II Sutisna Pikrasaleh, curah hujan sepanjang 2009 cukup tinggi hingga TMA waduk mencapai 98,88 meter, sementara 25 Januari 2007 TMA hanya 90,54 meter.
El Nino tidak banyak berpengaruh pada Bendungan Sigura-gura.
Waduk Jatiluhur mengairi 226.329 hektar sawah di Bekasi, Karawang, Suhang, dan sebagian Indramayu pada musim rendeng dan 217.599 hektar pada musim gadu, serta memasok kebutuhan baku air minum dan industri Bekasi dan DKI Jakarta sekitar 0,6 miliar meter kubik.
Juga El Nino tidak banyak berpengaruh pada Bendungan Sigura-gura di Danau Toba, Sumatera Utara. Menurut Kepala Bidang Data dan Informasi Balai Besar Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah I Sumut Hendra Suwarta, cuaca Sumatera Utara lebih dipengaruhi suhu permukaan laut Samudra Hindia yang berkorelasi dengan suhu muka laut di Afrika Timur (dipole mode).
Beragam
Kekuatan El Nino saat ini yang diprakirakan BMKG berada pada aras lemah hingga moderat tidak akan menimbulkan ancaman seperti El Nino tahun 1997.
Meski begitu, di Jawa Tengah El Nino menyebabkan awal musim hujan datang lebih lambat, dari biasanya Oktober menjadi November. Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Jawa Tengah Evi Luthfiati memprakirakan curah hujan di Jateng masih normal, terutama di bagian tengah, utara, dan selatan, meskipun di bagian timur masih rendah.
Namun, Koordinator Wilayah Perum Jasa Tirta I Bengawan Solo. Suwartono pada Selasa mengatakan, tinggi air Waduk Wonogiri alias Gajah Mungkur baru mencapai 130,19 meter dpl dari ketinggian normal 133,64 meter. Selisih ketinggian hampir 3,5 meter itu setara dengan 150 juta-200 juta meter kubik air.
"Kondisi saat ini terburuk selama 10 tahun terakhir," kata Suwartono. Biasanya, pada musim hujan, waduk yang mengairi 29.000 hektar sawah, penggerak turbin pembangkit listrik, memasok baku air perusahaan air minum daerah Wonogiri hingga Gresik dan untuk industri, seperti PT Sritex dan Petrokimia Gresik, volume airnya normal atau di atas normal.
Pada Desember 2007, misalnya, tinggi muka air 135,3 meter dpl. Suwartono menyebut, curah hujan sekarang tak dapat diduga. Pada Desember 2007, hujan deras 23 jam menaikkan tinggi permukaan air hingga 3 meter, sementara kini hingga pertengahan Januari volume air belum sesuai rencana.
(AHA/DEN/HLN/MKN/WSI/EKI)
0 comments:
Post a Comment